CERITA SEMUSIM Oleh : Emmanuelle Jocelyn Handoyo (Finalis LCP Batch 2)
CERITA SEMUSIM
Oleh : Emmanuelle Jocelyn Handoyo
Entah pada petang yang keberapa
Setangkai mawar merah mengadah
Wajah kelopaknya menatap ke langit mendung
Satu- persatu rintik hujan ia tanyai
Mengapa ia tak lagi rasakan hangat dari matahari
Tiada yang menjawab
Tetesan air hanya menumpang berlalu kemudian pergi lagi
Ia menunggu hingga pagi
Masih menunggu di siang hari
Dan bertahan sampai waktu petang lagi
Tak kunjung ia temukan si matahari
Ia bercakap cakap dengan musim
Tetapi penghujan tak bisa diajak bernegoisasi
Kata penghujan
“Jika kau merindukan matahari, berjuanglah untuk bertahan dalam ratusan hari ke depan ini”
Mawar itu tak kuasa menahan tangis
dalam kerinduan diam diam
Penghujan memburaikan rintik
Untuk membanyunya menyeka air mata
Hari demi hari berganti, ketopaknya berguguran mati
Hingga bulan keenam matahari kembali dari perantaan Panjang
Ia tertunduk sebab tahu kekasihnya telah mati dirajam hari
Hangat kerinduan tak ada arti lagi
Setelah dua kerinduan saling dipendam sepi
Kini tinggal belukar kerontang
Menyemi di atas ladang yang kembali gersang
Tangerang, 19 Januari 2021
Biodata penulis
Nama saya Emmanuelle Jocelyn handoyo,dapat dipanggil dengan nama Jocelyn atau jeha. saya lahir di Tangerang pada tanggal 28 September,2003. Saya merupakan seorang murid yang bersekolah di uphc. Saya gemar untuk menulis (terutama puisi dan cerpen), menggambar, dan melukis. Jika ingin berkenalan dengan saya dapat memfollow ig saya e_jocelyn_h dan email Emmanuelle.jocelyn@gmail.com.
238 komentar
Semangat 💪💪💪🥳🥳🥳
Semangat sayang