Dalam Diam
Oleh: Mu’tiyatul Farohah
Remuk redam penuh kelam
Teriris terjerat hina mengancam
Satu kesalahan dianggap lancang
Ribuan nista dianggap sopan
Entah, sampai begitu keras hati
Tuli mendengar kalangan dini
Raut harap untuk dikasihi
Berbalas tindak kian menyakiti
Tak perlu ditanyakan pendapat semua
Tersirat makna rindu hal yang sama
Pertiwiku di ambang keculasan
Remeh-temeh segera dihancurkan
Kami rindukan kesucian
Kami rindukan ketenangan
Masih harapkan kesejahteraan
Dalam diam doa setiap insan
Banyuwangi, 10 Januari 2021
BIODATA
Mu’tiyatul Farohah, lahir pada tanggal 11 Juli 2002 di Banyuwangi, Jawa Timur. Tercatat sebagai mahasiswa Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang. Jejak bisa ditemukan di akun instagram @merah_1717. Suka menulis sejak SMP dan bercita-cita menjadi penulis hebat. Seseorang yang memiliki kemampuan pantas menjadi sosok yang tenang.