Dalam Diam Oleh : Mu’tiyatul Farohah (Finalis LCP Batch 2)

Daftar Isi

Dalam Diam

Oleh: Mu’tiyatul Farohah


Remuk redam penuh kelam

Teriris terjerat hina mengancam

Satu kesalahan dianggap lancang

Ribuan nista dianggap sopan

Entah, sampai begitu keras hati

Tuli mendengar kalangan dini

Raut harap untuk dikasihi

Berbalas tindak kian menyakiti

Tak perlu ditanyakan pendapat semua

Tersirat makna rindu hal yang sama

Pertiwiku di ambang keculasan

Remeh-temeh segera dihancurkan

Kami rindukan kesucian

Kami rindukan ketenangan

Masih harapkan kesejahteraan

Dalam diam doa setiap insan

Banyuwangi, 10 Januari 2021



BIODATA

Mu’tiyatul Farohah, lahir pada tanggal 11 Juli 2002 di Banyuwangi, Jawa Timur. Tercatat sebagai mahasiswa Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang. Jejak bisa ditemukan di akun instagram @merah_1717. Suka menulis sejak SMP dan bercita-cita menjadi penulis hebat. Seseorang yang memiliki kemampuan pantas menjadi sosok yang tenang.

23 komentar

Mu'tiya 18/02/21, 20.30 Hapus
Bismillah...
Shahira Alya 18/02/21, 20.34 Hapus
Ya Allah baper mbk ya
Unknown 18/02/21, 20.43 Hapus
Masya allah.. semoga bisa menjuarai. karna puisi cukup menarik dan bisa membuat para pembaca. tertaruk untuk membaca puisinya..
semoga mendapat hasil yg baik..
amiiinn....
Mu'tiya 18/02/21, 20.45 Hapus
aamin terimakasih semuaa
Ahmad Abdan Syukron 18/02/21, 20.48 Hapus
Wahh krennn,,, lanjutkan
Nia 18/02/21, 20.48 Hapus
Bismillah... semangat 🔥
Anonim 18/02/21, 21.09 Hapus
MANA YANG TERPENDAM

Cinta, Sayang, Rindu, Cemburu
Semua hal yang sering membuat pilu
Dalam hati bergejolak menggebu
Ketika cinta yang dirasa
Tak lagi dapat bersatu

Lalu mana yang terpendam?
Cinta atau benci?
Rindu atau dendam?
Sayang atau luka?

Bukan insan yang membuatnya
Rasa seperti serdadu buta
Di pendam sakit
Di ungkap terluka

Dalam sepi ia termenung
Menyisahkan isakan air mata
Tanpa ada cinta dalam hatinya
Bertanya pada semesta
Apa yang terpendam dalam hatinya..

#erick
Anonim 18/02/21, 21.10 Hapus
Ayok adu puisi wkwk
Mu'tiya 18/02/21, 21.13 Hapus
aduhh bang erikk, doainn adekmuu
IBNU KHUSAIRI 18/02/21, 21.15 Hapus
Cemungut @mutiya
rahcmaduser19 18/02/21, 21.59 Hapus
Puisinya sangat mendalam dan sangat realistis ,tetap semangat untuk menulis "fi amanillah"🙏
Unknown 19/02/21, 07.02 Hapus
Masya Allah, bagus banget puisinya. Terus berkarya temanku
Unknown 19/02/21, 07.06 Hapus
Semangaaat Mu'tiya, suka banget deh
Srikandi 19/02/21, 14.22 Hapus
Puisinya ngena ke hati��
Unknown 19/02/21, 17.25 Hapus
Keren bangeetttt.. Moga dapet juara yaa mu'tiyaa
Senja Kata 20/02/21, 07.38 Hapus
aaaaa mutiaaa keren bangeettt
Nafisa Safaras 20/02/21, 14.43 Hapus
Semangat berkarya terus dek.. semoga menang dan sukses ya✊
LPG3KG 20/02/21, 15.49 Hapus
dalam diam
@mutia diam diam dalam diam nulis pusis pake bagus pula puisinya
Annisa Lutfia 20/02/21, 17.05 Hapus
Semangat berkarya nya ... Jangan menyerah dan jangan putus sampai disini yaa
Unknown 20/02/21, 17.33 Hapus
Jejak
Zen zen 20/02/21, 19.46 Hapus
Mantap ini, puisinya ngena di hati, ngga ada akhlak serius.
Zen zen 20/02/21, 19.47 Hapus
Semoga Sang Penikmat kata dan perindu kata menjiwai apa yang dikata oleh sang pecandu kata yang lama dirundung Asmara
Unknown 20/02/21, 20.11 Hapus
semoga terus berkarya dan manfaat untuk agama bangsa dan negara dan bisa memotivasi anak bangsa untuk selalu berkarya dan semoga ilmu mu barokah dan puismu sangat menggugah jiwa