KELAMBU RINDU Oleh: Dita Havinamega (Finalis LCP Batch 2)
KELAMBU RINDU
Oleh: Dita Havinamega
Kulihat daun bersayup malu menghapus sendu
Memungut kepingan luka yang perlahan semakin sembuh
Tiba-tiba kudapati satu luka masih tertinggal lebam membiru
Akupun terjatuh mengaduh..
Dan..
Kala mataku terpejam mencoba mengingat semua tentangmu
Isakku kembali melumpuhkan niat untuk melupakanmu
Jiwaku terjajah oleh seruan rindu
Bibirku fasih menginisialkan sebuah nama yang merajai ruang doa, ialah kamu
Seseorang yang menjadi alasanku bimbang untuk memulai atau mengakhiri
Seseorang yang menjadikanku belajar ikhlas mencintai agar tak sampai batas melampaui
Semoga saja jiwa mampu bertoleransi dengan kondisi
Sebelum ungkapan darimu terikat dengan ikrar suci
Hingga sampai waktunya nanti kutemukan namamu di ujung bait-bait takdirku
Satu per satu kusemaikan doa di antara kapal cinta bertuliskan namamu
Dan kusandarkan pada dinding dermaga yang menghamba
Berharap esok kita bertemu di dermaga yang sama dan saling beriringan karenaNya
Kepada sang fajar yang dengan sukarela mendengar bisikan hati,
Tolong simpan baik-baik ceritaku sampai wajahmu tak lagi terlihat berpijar oleh setiap insan
Biarlah jejak kelambu rindu terbentuk sebagai mozaik cinta yang tak mampu terpecahkan
Karena hari ini diam-diam merindukanmu telah membuatku kecanduan
Pemalang, 20 Januari 2021
Biodata Penulis
Salam literasi,
Saya sangat termotivasi dengan kalimat mutiara yang sarat makna oleh Buya Hamka, yaitu “Menulislah sampai tulisanmu menemui takdirnya.” Dan sejak itu saya mulai rutin mengabadikan momen-momen penting dalam coretan buku harian.
Posting Komentar