Kisah Keluh Untuk Pelipur
Karya : Keisya Angelina Firdaus
Apakah kau sudi mendengar denyut yang kian melingkup
Kini melerai sesak di dada karena bisik satu nama
Terseduh amat sunyi, dalam hangat gulana
Suaramu itu bersemayam pada daksa merana
Berlapis lembaran usang bersama sedu sedan sang pena
Berapa baluran lagi menautkan satu mereka
Malam keberapa bercurah pada satu purnama
Bersimpuh termangu menghadapi khayal selesa
Tak jua menunggu bahana petir simbol penjemput hujan
Karena relungku sudah bernas akan gelegar sendu
Rintik hujan kian terdamba melukiskan ragam kisah di pelupuk mata
Tiada izin untuk mendekap erat kalbu yang selaksa
Cuplikan gelagatmu menjadi candu penghantar tidur
Membuatku sempoyongan hingga terhambur-hambur
Dalam peluh dingin sarayu melukiskan dirimu duhai bahadur
Jawa Barat, 15 Januari 2021
Biodata Penulis
Namanya Keisya Angelina Firdaus, biasa dipanggil Keisya atau Kesa dengan pemilik nama pena Pelik Insan. Terlahir di kota Pacitan lalu tepatnya tanggal sepuluh, pada bulan Maret Di balik Si celingus ini terkobarkan ambisi yang tinggi, dengan semangat meraih sesuatunya! Hobinya menulis, dengan imaji selesanya adalah aksara. Aktif pada akun instagramnya yaitu @pelikinsan