Nyanyian Rindu dalam Diam
Oleh: Ayu Diana Ansori
Waktu enggan mengalah padaku,
Menjebakku dalam pusaran malam bersama rindu
Aku menengadah mencari kirana bermata biru
Dalam dekapan rindu, aku menyanyi dalam diam
Sore itu sepasang mata hanyut dalam nabastala,
Mengukir sebuah lagu rindu yang sendu dan lugu
Aku menatap senja biruku yang serupa arunika,
Seolah dia berkata, “Kau akan bahagia.”
Bulanku rapuh pada rindu yang membentang aksa
Bulan biru yang menjadi ungu, kemudian berubah kelabu
Menjelma purnama yang diam-diam menyanyikan rindu,
Dia membara bagai abu dalam bayang-bayang sangkala
Rinduku hanya berupa alunan rima tanpa kata,
Yang tumbuh, menjalar, dan menghujam dalam temaram
Aku menyapa bianglala dan kusampaikan rindu diam-diam,
Tapi dia tetap hanyut, terbungkam tanpa pernah dilayangkan
Rindu, pikirku
Aku mungkin bersembunyi di balik rindu
Hingga rindu itu sendiri merekah dan menyeri,
Menjelma asa yang bergeming dan terasing dalam kelam
Rinduku menjelma kata,
Yang tersampaikan namun lekat dengan diam
Dia berkata dengan candramawa dalam nyanyian rahasia
Yang kekal namun tetap menari dalam sunyi.
Yogyakarta, 19 Januari 2021
Biodata Penulis
Ayu Diana Ansori, seorang perempuan yang sedang melanjutkan pendidikan di bidang Manajemen ini memiliki hobi menulis yang timbul tenggelam sejak duduk di bangku SMP. Saat ini, sembari fokus pada tugas akhir, Ayu, begitu ia disapa, juga sesekali aktif mengikuti lomba puisi. Ayu tinggal di Wonocatur Jalan Bekisar 3 Gang Camar 68, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ayu dapat dihubungi melalui email ayudii21@gmail.com atau WhatsApp 085866160325.