Rindu Tak Bersua
Oleh : Nindya Putri Aprilianda
Sore hari kala senja menyapa
Langit menampakkan semburat jingga
Ditemani secangkir kopi susu dan sepiring roti
Seketika kedai kopi terasa sepi
Aku mulai membuka buku bersampul biru
Sebuah buku berisi ribuan sajak indah untukmu
Kini rangkaian kata indah mulai tersurat dengan pena bertinta biru
Sekelebat ingatan kala senja menghampiriku
Kejadian dimana aku dan dirimu pertama kali bertemu
Masih terekam jelas lekuk bulan sabit di wajahmu
Langkah gontaimu menghampiriku
Ditemani secangkir kopi ditanganmu
Pertemuan itu menjadi awal sebuah kisah
Sebuah kisah di kedai kopi kala senja
Namun, kisah itu tak bertahan lama
Sebab hadirmu tak dizinkan oleh semesta
Diam-diam rasa rindu kembali datang
Menjelma seperti radar yang selalu terngiang
Namun, rindu ini hanya bisa bungkam
Selamanya rindu ini akan terpendam
Sebab sosokmu sudah bersama sang pencipta
Telah bahagia di alam surga
Surabaya, 17 Januari 2021
Biodata Penulis :
Nindya Putri Aprilianda, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang hobi menulis sejak duduk dibangku SMA iniberalamat di Jalan Manyar Sabrangan X no 6, Surabaya, Jawa Timur. Nindy, begitu panggilannya sehari-hari dapat dihubungi melalui email nindya.aprilianda02@gmail.com maupun Instagram @nindyaprld