Rinduku Bisu
Karya : Alfa Deltia
Empat tahun silam, dua raga berseragam putih abu-abu menjalin bahagia mengikat luka
Telah tergenggam sudah tanganku oleh jemari baru
Kudapati kepalamu berisi bara api, menyala, bersalah…
Ambu pulihku sudah terasa sesalmu pemanis belaka
Jarak cukup mahir menjauhkan yang tak diharap jauh, mendekatkan yang tak diharap dekat
Ibu dari sajakku perlahan menepi, berarti yang kehilangan arti
Seduhan kopi di sudut kota berbaur setia dalam ruang yang dibatasi pagar gigi
Sedikit kuintip keramaian dari sebalik jendela mini
Kepala manusia-manusia itu di mataku berwujud wajahmu
Suara-suara asing berlalu lalang dalam kuping
Angkuh sekali suaramu, enggan untuk mampir lagi
Sungguh, aku kerepotan jika engkau berlarian dalam imajinasi
Di mulutku, kata-kata menjelma kertas,
lalu ditulis oleh tangan yang menjelma kayu, kaku
Aku riuh, tanpa keteduhanmu
Aku rindu, tanpa sepengetahuanmu
Ruang rebah, 20 Januari 2021
Alfa Deltia, lahir pada 27 Oktober 2000 di Kerinci, Jambi. Anak rantau yang melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Padang. Mulai menulis sejak tahun 2018. Jejakku bisa ditemukan di akun instagram @alfadeltia_. Jika tidak ada lagi orang yang mau mendengarkanmu, barangkali masih ada orang yang mau membaca tulisanmu.