Risalah Rindu
Oleh : Aisha Sefrina
Sepucuk histori bergulir, memandu seribu tatanan syair.
Menghimpun ilusi dalam tabir, dalam renjana sukma yang mengalir.
Deburan ombak bergemuruh , menyapa afsun jingga yang berlabuh.
Dalam serpihan senja tersimpuh.
Laksana bahtera yang rapuh, menggema samudra berlayar jauh.
Gemericik dedaunan kian semu,
mengitari dahan - dahan terbujur kaku.
Jejak - jejak cakrawala membisu, melantunkan padika yang terpaku.
Dalam serpihan intuisi kalbu, memadukan imaji menjadi satu.
Membidikan risalah rindu, diatas goresan album yang berdebu.
Apatah hanya tinggal diksi - diksi yang tabu.
Dalam sercecah pelita kian membeku.
Petak - petak langkah telah menghiba, terbungkam goresan fatamorgana.
Mengeja keheningan yang meraja, menjerat butir - butir lentera.
Lantunan dawai hujan pada nabastala, mendekap lara yang hampa,
dalam gejolak risalah yang menapaki raga.
Senandung angan bersemayam, mencoba mendekap rembulan malam.
Berharap menyeka kelam yang mencekam, dalam lantunan asa yang temaram.
Kabupaten Pasangkayu, 8 Januari 2021
Biodata Penulis
Aisha Sefrina, lahir pada tanggal 4 Maret 2001. Tercatat sebagai salah satu mahasiswi Universitas Tadulako. Beralamat di jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Hobi menulis dan membaca dapat dihubungi melalui email sefrinaaisha@gmail.com dan Whatsapp 082290092377.