Selaksa Rindu yang Membisu
Oleh: Ragil Sri Wahyuningsih
Rinai hujan mengalun senandung nada nan indah
Seindah senyum yang kerap membuatku gerah
Gerah sebab seonggok rasa yang kian membuncah
Pada sira yang lengkara mampu ku jamah
Daksaku masih setia terpaku dan membisu
Tentang sebait rasa bernafaskan cinta dan rindu
Pada sederet nama yang kulantunkan dengan merdu
Yang harap ‘kan jadi sang empu dari rusukku
Kalam cintaku tak sebanding bualan semu penuh rayu
Namun ranum bibir hanya mampu mengatup bisu
Bagai musim hujan yang merindu hangat kemarau
Pun jua daksaku yang menghaus akan peluk rengkuhmu
Pada malam, terkhusyuk atmaku dalam merapal mantra
Harap mampu menjamahmu melalui sebaris kidung doa
Sebab diri lengkara mampu menyapa dalam jumpa
Cukuplah kulangitkan pada Sang Maha Pencipta
Mojokerto, 18 Januari 2021
Biodata Penulis
Ragil Sri Wahyuningsih, gadis remaja berusia hampir 18 tahun tepatnya tanggal 01 Februari mendatang. Bersekolah di SMAN 1 Bangsal kabupaten Mojokerto. Hobi menulis sejak kecil, baik menulis cerita-cerita pribadi dalam bentuk diary, cerita pendek dari imajinasi sendiri, bahkan juga puisi. Aku tinggal di Dusun Lengkong, Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Hobi menulisku ini mulai ku tekuni saat aku masuk di SMA, dan sudah beberapa kali mengikuti event menulis. Salam kenal