UNGKAPAN RINDU DALAM DO’A DAN SUJUDKU
Oleh: Nuur Atikah
Sentuhan cinta yang melekat pada sanubariku
Jarak menjadi batasan kita tak saling bertemu
Hingga rasa rindu muncul dalam hatiku
Teringat dalam kisah yang terkenang
Ungkapanku hanya diam melekat pada hati nularimu
Rasa rindu aku ungkapkan dalam do’a dan sujudku
Menunggu kesediaan kasih sayang dalam hatimu untukku
Akhirnya rindu menggelora di dalam hatiku
Bahkan hati tulus dan jiwa kuat ini hanya untukmu
Pasti semesta akan berdoa agar kita selalu bersama
Saya terdiam membisu karena terpendamnya kerinduanku padamu
Jiwamu yang selalu aku ungkapkan dalam do’a dan sujudku
Rasa rindu tertancap dalam hatiku karenamu, yang tak datang dihadapanku
Sinar matahari memancar langkah hidupku untuk engkau yang kurindukan
Aku hanya rindu karenamu, agar semesta tahu betapa berharganya dirimu
Indahnya senja melukis namamu yang hadir dalam pelukanku
Air mata menetes dari sentuhan cinta untuk berharap kedatanganmu
Kapan kamu datang dalam kehidupanku yang selalu ada untuk kesejahteraanku?
Aku ingin masuk dalam kehidupanmu agar tak muncul rasa rindu ini datang
Engkau yang mengajariku untuk selalu kuat mengahadapi semuanya
Menunggumu untuk melangkah pada masa depan yang cerah
Bersama-sama kita bangun jiwa semangat yang engkau hadirkan dalam hidupku
Tapi kali ini kamu hilang begitu saja tanpa kabar
Hanya sebatas mimpi yang teragan-angan dalam benakku
Jepara, 8 januari 2021
BIODATA NARASI
Nuur atikah atau biasa dipanggil Tika adalah seorang pelajar SMA N 1 Bangsri kelas XI jurusan IPS. Tika memiliki hobi menulis. Dengan hobi tersebut, tika lebih mengenal bakat terpendamnya yaitu menulis karya. Tika selalu berusaha mengembangkan bakatnya untuk meraih cita-citanya yaitu menjadi seorang penulis. Tika tinggal di Jln. Mbah Madanom RW02/RW01 Candi Banjaran, kabupaten jepara. Tika lahir di jepara, 12 mei 2004. Senang rasanya bisa ikut lomba puisi ini dengan tema diam-diam merindukan.