HATI YANG TERKUNCI Oleh: Nur Mariam Ulfa Sari (Finalis LCP Batch 3)
Memoar rindu beralun merdu
Mengenang setiap momen bahagia bersamamu
Dulu kita saling berjanji, seraya bersumpah setia untuk bersatu kembali
Kini rinduku akan bertemu, dengan tuan yang telah memeluk hatiku sejak dulu
Hingga daku mampu menutup rapat semua pintu, hanya demi dirimu duhai tuan hatiku
Namun angin pilu lebih dulu menyapaku
Membawa kabar tentang pengkhianatanmu
Senyum yang sebelumnya merekah menunggumu, kini layu di hantam badai pilu
Hati yang senantiasa menunggumu, kini berubah menjadi kepingan yang tak mungkin lagi bertemu
Terlampau banyak perih yang tergores di kalbuku, hingga bernafas pun terlalu sulit untukku
Dulu hati ini tertutup demi kesetiaanku padamu, namun kini akan selalu terkunci
Meski dirimu memohon untukku kembali di suatu hari nanti
Aceh Singkil, 5 Maret 2021
Biodata Penulis
Nur Mariam Ulfa Sari, gadis berdarah campur Aceh dari sang Ayah dan Padang dari sang Ibu. Tertarik dengan dunia baca, ketika melihat sang Ayah yang tak pernah luput membaca di setiap waktu luangnya. Tinggal di Aceh Singkil, dan masih berjuang menyelesaikan tugas akhir dalam perkuliahan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Hobi menulis diari saat masih duduk dibangku SMA, bahkan sampai sekarang masih terus belajar memperdalam ilmu sastra lewat buku yang dibacanya.
Posting Komentar