Kala rona mega menjelma kelam nan bersahutan
Sang rawi pun t’lah pulang ke peraduan
Tersulih bias angun kirana rembulan
Mengeja aksara dalam gumam lamunan
Terlintas akara sosok dayita
Hirap dari aksa mungkin tidaklah fana
Perlahan, hadir derai bulir permata
Teriring sejuta makna tertata bak payoda
Maheratmu mengetuk relungnya kalbu
Pada simfoni hati yang tak berujung temu
Laksana balada dalam memoar semu
Laksana denai anila dalam sarayu
Mungkin ini memang suratan Tuhan
Dipertemukan namun tidak untuk disatukan
Kini, untaian kenangan menjadi segenggam angan
Dan bait impian menjadi lembaran khayalan
Meski daksa tak kuasa kembali bersua
Bersama salira dara nan anindya
Namun, rangkaian asa ‘kan terbalut doa baka
Tersurat pekat pada Sang Maha Cinta
Sragen, 1 Maret 2021
Biodata Penulis
Ahmad Aziz Habibulloh, biasa dipanggil Habib. Lahir di Sragen, 22 Mei 2003. Penulis berdomisili di Tanon, Sragen, Jawa Tengah. Penulis merupakan siswa SMA Negeri 1 Sragen. Ia mendalami dunia literasi sejak SMP dan pernah meraih juara 1 Lomba Cipta Puisi Nasional. Selain itu, namanya masuk dalam TOP 100 penulis puisi terbaik tingkat nasional dan internasional. Ia juga sebagai kontributor beberapa buku ber-ISBN.
Whatsapp : 082329763119
E-mail : habibmursini@gmail.com
Instagram : @habib.aziz1 / @habib.aziz1_official