Detik merambati tiap rintik
Sendu yang kian hari, kian mencekik
Tira-tirai pertunjukkan telah berderik
Panggung kebahagiaan telah mencapai titik
Retak menjalari figur berdua
Kenangan manis senantiasa mengudara
Rencana petak bangunan mulai berdebu
Lima tahun kita kandas oleh komitmen yang semu
Dokumenter pengkhianatan menjadi berkas abadi
Menelusuk tanpa permisi mengalahi nurani
Memenuhi sela-sela memori
Mengurai habis setiap janji
Salut padamu, tentu saja
Kau yang menjadikanku pemeran utama
Kau yang mengubah skenario cerita
Malah aku yang terkena imbasnya
Puisi-puisi gelap menguar dari ubin empat warna
Siang menjadi gelap gulita
Malam menjadi semena-mena
Hingga nyanyian jangkrik yang terasa menyiksa
Menjadi tuli adalah hal terbaik untuk diri
Mengabaikan otak dan hati yang berdebat sepanjang hari
Tentang apa kelebihannya yang membuatmu beranjak pergi
Tentang berapa lama patah ini akan utuh kembali
Bandar Lampung, 14 Maret 2021
BIODATA
Penulis bernama Natasya Salsabiila, beralamat di Bedeng Putih No. 68, Jln. Hasan IV, Desa/Kel Harapan Jaya, Kec. Sukarame, Kab/Kota Bandar Lampung, Prov. Lampung. Memiliki beberapa sosial media antara lain natasde.coco (instagram), nsalsabiila011@gmail.com (email), dan 08991515352 (Whatsapp).