INI HANYA ILUSI KAN, TUAN? Oleh: Rika Keniatun (Finalis LCP Batch 3)

Table of Contents


Untukmu tuan, kubangun bahtera cinta

Bernas oleh ketulusan dan kasih sayang

Namun akhirnya kau luluh lantahkan seketika

Tanpa nurani tega diriku engkau buang

Kupejamkan mata dan bicara pada hampa

Tentang nestapa yang tak biasa

Perasaan yang rumpang diantara hubungan yang rampung

Untaian hari yang tersiksa karena harap yang telah hirap

Tuan, kau telah melukiskan mala pada hatiku

Kau telah membunuh harsa pada atmaku

Kini aku bediri di jurang kebodohan antara

Hidup dengan duka atau mati membawa lara.


Jakarta Selatan, 11 Maret 2021



Biodata Penulis

Namanya adalah Rika Keniatun, Ia lahir di Jakarta, 31 Juli 1997. Rika saat ini sedang berkuliah di Universitas Pamulang dan mengambil jurusan Sastra Inggris. Ketertarikannya pada dunia sastra dimulai sejak Ia duduk di bangku sekolah dasar. Selain menulis Ia juga hobi bermusik, melukis, dan travelling. Jejak digitalnya bisa dilihat di akun Instagramnya @rikakenja.

9 komentar

R 28/03/21, 09.48 Delete
puisinya indah sekali
N 28/03/21, 10.15 Delete
Dalem banget penulisannya
Unknown 28/03/21, 10.38 Delete
Wooww... keren. Suka deh, berasa ada dalam puisi tsb 😁
Unknown 28/03/21, 12.14 Delete
suka dgn pilihan kata2 nya, simple tapii penuh arti ♥️
Unknown 28/03/21, 12.37 Delete
Bagus, pemilihan kata yg baik dan ngena di hati pembaca..
Unknown 28/03/21, 13.48 Delete
Keren bngt,, nyetuh dihati❤️
Ayu 28/03/21, 14.29 Delete
Knp jadi ikut sedih yaaa.
Moga tuan tak lagi meninggalkan lara tapi dapat memnciptakan tawa.
E 29/03/21, 00.58 Delete
Huhu dalem banget ya💔 kayak ikut merasakan gitu hiks
Unknown 29/03/21, 23.47 Delete
hadir dalam waktu yang tak di inginkan, pergi dengan waktu yang tak diharapkan
- tuan

wkwkwk puisi nya keren!!! menggambarkan bgt siapa sih “tuan”
🥺🥺🥺