Mata cakrawala terbelalak
Letih, kubuai langkah yang kian mengelak
Apa pentas yang kujejali kini muak?
Mungkinkah tumpuan asaku menolak? Begitukah?
Geloraku masih bersemayam, tatkala keadilan kokoh terpejam
Bagai perahu yang berlayar di lautan kini ku hanyut dalam kesaksian
Hingga jingga berbisik pada senja kian mendesakku memekikkan lirih parau teriakan
Di ujung keputusasaanku melambai pada buih di lautan
Pecah bergerombol dahsyat, meniriskan tipu muslihat
Dari kokohnya keganasan samudra kedustaan
Sejenak ku terpana dalam godaan
Meski mencoba dalam tertahan, adakah sedikit harapan?
Atau tersisakah secercah kemungkinan?
Masih bolehkah aku sedikit melawan?
Dari ketidakadilan yang semakin bukan alang kepalang
Selama aku masih merah putih, selama itu lah aku kan membuktikan
Nganjuk, 14 Maret 2021
Biodata Penulis Intan Ayu Rahmania, seorang gadis yang kini menjalani studi semester ke 4 jurusan desain interior di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, memiliki hobi menyukai semua hal yang berbau horor ini beralamat di Jalan Panglima Sudirman no.121,Mangundikaran, Nganjuk, Jawa Timur. Tan, begitulah teman-temannya memanggil, dapat dihubungi melalui email intan050400@gmail.com maupun Whatsapp 081554412544. Gadis remaja dengan akun asli @intan_ayu04 ini akan memulai menggunggah hasil pengolahan katanya pada instagram @iayuraa_