Begitu pahit menancap di sukma
Menebar melumpuhkan hati
Begitu berawan hingga gelap terdeskripsi
Fisik pun melemah
Raut wajah terdekorasi mendung
Hati berelasi tertampar tabiat
Regulasi otak macet
Berkerumun membekukan sanubari
Dada bagai di tebas
Bola mata berkomposisikan memori hitam
Menari mementaskan jati diri
Bibir bungkam menolak senyum
Kerutan berdandan megah
Hati dan idep berkolaborasi padu
Bingung, sedih, bosan terpampang jelas
Arak-arakan kegalauan memadati sirkulasi darah
Menyebar menginformasikan warga tubuh
Semakin menusuk hati hingga perih
Makassar, 14 Maret 2021
Biodata Penulis :
Penulis bernama Mustika. Penulis kelahiran Sidrap, 21 Agustus 1998. Penulis dapat dihubungi melalui WA : 0895322875588, Email : Aannaghemo19@gmail.com , Instagram : @mustikaaan21