: berapa lama lagi cinta tak lagi mengukir jarak?
Pagi berjumpa siang, biarlah kulukis kata-kata begitu ranum dalam bingkai doa
dengan debar dada begitu kasmaran, kauajari aku merangkai bahasa dari semesta.
Meski terkadang, ada yang patah di alir jantungku.
Udara membeku tak mampu mengisi sel-sel diriku yang lama terasing,
tapi, Tuhan selalu menakar cintaku dan cintamu
dengan kadar yang tak pernah tertukar.
Angin merengkuh tubuhku tatkala kurangkai surat,
membayang tanganku melekat pada jemari lentikmu membisai.
Dalam sembahyang penaku, kulukis wajahmu
bak mawar merekah merah dengan hati yang tabah.
Biarlah sepucuk surat melayang jauh ke Negeri Jiran, terbang tinggi dipeluk Tuhan.
“Izinkan suratku bertakhta dalam singgasana kalbu agar rindu lekas membaptis waktu!”
(Jakarta, 2021)
BIODATA PENULIS:
Adenar Dirham, menulis di beberapa media massa. Ia juga rutin mengikuti sayembara kepenulisan baik skala nasional, maupun internasional. Pernah meraih beberapa penghargaan. Salah satunya mendapat undangan Writer on Vacation dalam rangka Gerakan Menulis Buku Indonesia ke Malaysia, Singapura, dan Thailand dalam lomba dan proyek kepenulisan karya sastra. Saat ini sedang fokus mengarap novel perdananya. Penulis dapat dihubungi melalui kontak person: 083895974402, akun instagram: @dirhamadenar, atau email: adenardirham@gmail.com. Alamat domisili sekarang: Jakarta Selatan.