Mau Ikut Lomba Menulis Gratis? Daftar Sekarang!

PATAH HATI Oleh: Eva Rahmawati (Finalis LCP Batch 3)

Admin


Sepanjang jalan ku memikirkanmu

Hatiku terasa sesak

Mata pun tak mampu menahan tangis

Mengapa kau begitu jahat?

Kau tampak bahagia bersama wanita itu

Kau pun tak pernah peduli akan kehadiranku

Apa salahku?

Kau begitu mudah untuk pergi tanpa ada ucapan perpisahan

Ku duduk termenung di tengah keramaian

Ku tak mampu berpikir jernih

Pikiranku begitu penuh akan tentangmu

Hingga bermunculan kalimat tanya mengapa

Mengapa ku dipertemukan denganmu?

Mengapa kau tampak begitu manis di awal?

Mengapa kau pertemukanku kepada keluargamu?

Mengapa dan mengapa?

Mengapa kau datang di kehidupanku?

Jika pada akhirnya kau meninggalkanku

Mengapa kau berucap menyukaiku?

Jika pada akhirnya kau bersama wanita lain

Apa artinya aku di hidupmu?

Apa aku hanya seorang yang dapat kau permainkan?

Hatiku hancur… sangat hancur…

Melihatmu bersamanya


Jember, 14 Maret 2021



Biodata Penulis

Eva Rahmawati, perempuan lulusan Universitas Jember yang hobi membaca dan menulis ini beralamat di Dusun Kemukuh, RT 003 RW 022, Tembokrejo, Gumukmas, Jember. Eva, panggilannya sehari-hari, lahir di Jember, 23 Desember 1998, dan dapat dihubungi melalui email eva23rahmawati05@gmail.com maupun Whatsapp 081249437533 atau instagram @evaraevara.

6 komentar

  1. Kok seperti curhat ya kak😂 semangat berkarya kak❤️
  2. Semangat kak jadi yang terbaik ❤️
  3. Teruslah berkarya sampai dia menyesal karena telah menyia"kan kamu💙
  4. Terdiam bukanlah jawaban
    Nanti bukanlah janji
    Harapan telah kau musnahkan
    Apalah arti aku berjuang untukmu
    Ketika lengan dan kakiku telah kau potong,
    Kau tambahkan katarak di mataku, enyahkan lidah di mulutku, Dan kau tutup kedua telingaku?
    Aku hanya bertahan
    Aku bertahan atas segala derita yang kau telah ciptakan.
    Meskipun aku tak tau apapun penyebabnya.
    Hambar? Bosan?
    Alasan? putus?
    Entah apa yang kau ucapkan. Aku sudah tak peduli lagi.

    Alvin Tembokrejo
  5. Alvin
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  6. Eva Sayangku, Mohon maafkan aku.

    Maafkan aku karena telah melepaskanmu

    Maafkan aku telah menyimpan janji dan harapan.

    maafkan kerna telah menjauh dan sirna.

    Dan maafkan aku telah bersembunyi di depanmu.

    Sesungguhnya orang tuakulah yang mendorongku

    Orang tuaku yang gila jabatan dan harta

    Memilih putri kepala desa daripadamu.

    Aku terdiam dan dengan terpaksa aku melakukan ini.

    Sungguh dari lubuk hati terdalam aku mencintaimu.

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.