kita dipertemukan rencana
yang disusun masa lampau orang tua
kita seumpama bunga-bunga yang diikat
dalam sebuket derma!
engkau
ialah secangkir pekat yang hangat
terhidang di atas meja, di muka beranda
aku
ialah jemari yang kikuk mengaduk rasa
takmampu menyesapmu barang seruput
hingga kaudingin takingin
lantas aku diam takpaham
Jakarta, 12 Desember 2020
BIODATA PENULIS
Ahmad Mulyadi, meraih gelar Magister pada tahun 2018 melalui beasiswa unggulan kategori pegiat seni dari Kemdikbud. Semasa berkuliah, pernah beberapa kali memenangkan lomba cipta dan baca puisi hingga tingkat nasional. Aktif membacakan puisi dalam berbagai kegiatan sastra di Jakarta dan beberapa daerah, serta kerap diminta menjadi juri cipta dan baca puisi dan pembicara workshop cipta dan baca puisi. Mengelola akun Instagram @ahmadmly dan dapat dihubungi melalui nomor Whatsapp 081294026403.