Ditebusnya dosa dengan bahasa – bahasa
Katanya, tidak akan ada lagi pergi tanpa pulang
Tidak akan diulangi – tidak lagi terjadi dua kali
Dirapalnya kata demi kata, dadanya sesak penuh dengan tanda tanya
Begitu yang tuan ucapkan, pun begitu tuan tanggalkan
Aku tenggelam dengan nanar
Langkahku gontai, sekarat mungkin sebentar lagi terkapar
Tapi biarkan saja, biarkan mandarah
Satu hari nanti, tanpa henti merapal do’a
Tuan akan paham
Cahaya yang kau buat temaram lalu tenggelam
Akan kubawa bekasnya sampai jadi tulang – belulang
Garut, 12 Maret 2021
Biodata Penulis
Widya Ayuningtyas, seorang mahasiswi tingkat tiga di Fakultas MIPA Universitas Garut sebenarnya berasal dari Kota Tangerang. Namun garis Tuhan telah membawanya terbang menuju Kota dodol tepatnya di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Beberapa kicauannya dapat dibaca pada laman medium.com/@widayuningtyas, juga pada Instagram @widyaatys. Bintadytyas begitu nama penanya, dapat dihubungi melalui e-mail Widayuningtyas@gmail.com juga whatsapp 081285335906.