Teori Waktu Patah Hati Oleh : Eva Devi Yuliasari (Finalis LCP Batch 3)
Desak nafas tidak bisa lagi terhenti
Aku terbungkam oleh sakitnya hati
Bumi tidak bersahabat dengan seribu luka di hati
80 detak tidak bisa terhenti oleh sakitnya luka yang menghiasai hari
Diri terus saja tak bisa berdamai dengan jiwa ini
Hingga petang memberi isyarat untuk pulang dan pergi
Lalu terang kini mati di telan kegelapan malam yang sunyi
Sebab patah hati menjadi alasan untuk aku segera pergi
Kini Jiwaku terbungkam dan tak ingin menerima kembali hati untuk dicintai
Mataku terasa asing saat melihat senyuman yang kini jadi patah berambisi
Kini hatiku hampa, kosong tanpa ada kata untuk berbicara perihal arti cinta
Lantas hatiku sudah rapuh, tak ingin lagi bergemuruh meminta hati untuk menerima
Hingga patah hati tak ingin lagi kutemui, sampai ku temukan penawar patah hati
Rasa sunyi yang selalu kunanti kini telah kembali pulang di relung hati
Sebab, bagiku pergi tidak untuk diharapkan dan tidak untuk dinanti
Karena pergi, akan menjadi patah yang tidak terhenti oleh teori waktu patah hati
Surabaya, 01 Maret 2021
Biodata Narasi,
Eva Devi Yuliasari, Lahir di Blitar tanggal 20 Desember 1996, lulusan Fakultas Kebidanan Swasta di Surabaya pada tahun 2017, saat ini berumur 24 tahun. Motto hidupnya yaitu membahagaikan orang lain tanpa harus berharap untuk dibahagikan dan selain menulis dia juga suka fotografi, videografi, musik,olahraga, menggambar dan yang berhubungan dengan kemanusiaan.
Dalam setiap tulisan – tulisan tangannya dia selalu menyelipkan nama penanya yang tidak jauh dari nama aslinya yaitu ‘Eva_Deys’ dia juga sedikit aktif di Sosial Media nama akun Instagram @eva_devi_yuliasari dan Gmail evadeviyuliasari77@gmail.com.
8 komentar
Terima kasih
Jadi Stay enthusiastic and write other works π