WAHAI KASIH Oleh : Khoirunnisa Ayu Budiarti (Finalis LCP Batch 3)
Wahai kasih, aku sungguh terluka!
Mengetahui semua kebohongan yang kau timbun selama bertahun-tahun kita bersama.
Kebohongan atas dirimu yang selama ini aku anggap sebagai pasangan yang setia.
Dengan tega dan tanpa iba, kau menduakan cintaku bersama dengan dia.
Wahai kasih, aku sungguh berduka!
Sia-sia sudah pengorbanan yang aku dedikasikan untuk hubungan kita berdua.
Berharap kita bisa bersama-sama sampai tua.
Namun ternyata, ini semua hanya angan-angan belaka.
Wahai kasih, aku merasa lelah!
Menangisimu hingga air mata mengering dan hidung memerah.
Entah kapan bibir ini akan bisa kembali tersenyum merekah.
Mengingat betapa kejamnya kau buat luka dalam hatiku sampai dia menjadi bernanah.
Wahai kasih, aku merasa rapuh!
Kakiku terasa lumpuh tatkala mendengar fakta bahwa kamu berselingkuh.
Lidahku terasa kelu walau hanya untuk sedikit berkeluh.
Sungguh, kau buat diriku hancur sampai terasa hidup tanpa sebuah ruh.
Garut, 11 Maret 2021
Biodata Penulis
Khoirunnisa Ayu Budiarti, perempuan yang sedang menempuh pendidikan S1-Farmasi di Universitas Garut yang memiliki kesukaan menulis sejak dini, namun bangkit kembali setelah pandemi. Tinggal di Kampung Neglasari RT 02/RW 01 Ds. Neglasari Kec. Cisompet Kab. Garut, Jawa Barat. Nisa, begitu panggilannya sehari-hari dapat dihubungi melalui Whatsapp 085861740475, maupun email khoirunnisaayu16@gmail.com dan juga bisa melalui instagram @khoirunnisaayub_.
7 komentar