Ode
Si Angsa
Fatma Ariyanti
Angsaku tak lagi
perawan
Mengepak di dalam
sangkar berlapis rubi
Hijau, biru, nila,
warna mati
Busuk itu-bukan
tai-begini
Berduduk satu persatu
telur hijau tua, bernas
Congkak sang
majikan-dongkol juga-bertaring ganas
Gigi emasnya bersinar bak
mentari yang mencuri celah
Kandang tak bersalah, jari-jari
di sudut terali berdarah
Ini perak! Ini perak!
Makan daging, malam
itu-sayap dirobek bak kertas basah
Si penelur meringis,
nyeri dari kepala hingga perut
Hendak berkelakar,
teriak "Angsa! Angsa!"
Tulang-tulangnya sudah
retak
Dimakan uban,
digerogoti rayap
Diembat pula hati dan
limpanya yang bernanah
Si angsa mengepakkan
sayap, mencari letak cakrawala
Bertelur anak-anak
manusia yang serakah
Kota
Wali, 27 Mei 2021