SAJADAH
PADA RUANG WAKTU
Karya: Firdaus
Herliansyah
desir-desir nadi merdu bermadah
dasawarsa dan sumpah serapahnya; tak ada dialektika
seonggok jumawa terkulai dihempas kabut
senja pun tersipu menutup tabirnya
sayup-sayup igauan birahi memberontak
jantung remuk redam; tenggorokan retak
kesumat meradang; telinga pekak
seketika; luluh lantak
angin petang berbisik; ayat-ayat suci membaca
wajahku
kalam Ilahi merayu; sontak lorong-lorong sepi berlagu
aku membingkai langit pada sudut pelipis
O, hilal Ramadhan; senyap terlahir dari rahim mega
dalam tandus tanah hati
setangkai anggrek menjaga tetesan embun
syahdu; pada tepian ujung Sya'ban
ada sepotong damai pada sejuknya wudhu
ada nada merdu pada bulir-bulir biji tasbih
O, jiwa-jiwa yang tenang
kembalilah pada penciptamu dalam keridhoan
dalam hening rayuan syahrul Quran
aku menapaki jalan-jalan para perindu
menelusuri lorong-lorong tawadhu
tenggelam dalam telaga-telaga khusyu
rindu; begitu bibir berlagu
senyap; butiran bening di ceruk mata
dan sebentang sajadah di ruang hampa itu
lembut terhampar di ruang waktu
Pekanbaru, 12 Mei 2021