Aksara Rindu
Oleh: Herlina Desia Fitriyani
Andai
Aku bisa meremukkan bilik kehampaan
Keadaan kosong,yang ku susuri sepanjang perjalanan
Apakah kau masih lelaki pujangga dibilik itu?
Lambat laun
Rindu mulai membara
Luka kian memburu
Di luar hujan mulai menggerutu
Oleh waktu hanya pijar kenangan
Di bilik kehampaan
Dalam sepi dan kekosongan
Ku tepi kan sebuah garis adorasi
Ternyata
Kisah kita hanyalah euforia dikala duka
Yang menjelma
Menjadi enigma aksara
Pesonamu kian menghilang
Air mata pun mulai datang
Ku kehilangan akan jejakmu
Yang kini hanya mampu jadi sajak terindahku
Jakarta, 28 Juli 2021