Ragil Sri Wahyuningsih
Daksaku terhempas dalam lakuna nan sunyi
Merebak netra kala kuagah akaramu tersuluh indurasmi
Merintih sanubari mengetahui ragamu kian menjauhi
Menjerit atmaku sangkala sira hirap di balik baluarti
Dersik anila dalam gulita malam kian sendu
Mengalunkan nada pilu penuh sembilu
Bersama atmaku yang masih terpaku dan membisu
Siapa menduga akan kepergianmu
Bumantara seakan turut berduka
Tiada bianglala adiwarna kala kapas hitam mencekam
Tiada sumringah kala hati dirundung resah
Tiada tawa renyah, kini renjanaku berkalang tanah
Kini raganya tak lagi pada duniaku
Atmanya t’lah menari indah dalam surga nan biru
Meninggalkan selaksa memorabilia penuh haru
Menenggelamkan raga yang haus dalam lautan rindu
Mojokerto, 29 Juli 2021