Oleh : Rahma Isdianawati
Kulihat bianglala yang menghiasi cakrawala
Kuhirup aroma serbuk mawar yang ada di taman bunga
Berteman senja dan angin penyejuk daksa
Kicauan burung menjadi lagu yang penuh dengan irama
Senja hilang kala rinai hujan datang
Cahaya pun menjadi temaram
Aroma petrikor tercium sejauh aku berjalan
Lalu netra menangkap mangata di kala swastamita
Senja gelibat di balik swastamita
Akaranya pun hilang sedari tadi
Ingin kucari senja agar kembali
Menaruh harap pada senja tuk diajak bercengkerama
Bagaikan luka yang ditaburi garam
Atau jenawi yang menyentuhku diam-diam
Begitulah yang dirasa kalbu kala senja ditelan malam
Mungkin asa pada senja terlalu lama bersemayam
Apakah sang senja tahu akan asrar sanubari
Yang menunggu kehadiran cahayanya lagi
Serayu pun tak cukup jika yang ada hanya payoda
Bukan awan oranye yang disebabkan oleh sang senja
Bandung, 23 Juli 2021