Hirapnya Dirimu Oleh: Laili Nur A. (Peserta LCP 5)
Table of Contents
Oleh: Laili Nur A.
Tatkala kau datang, bianglalaku seakan lengkap akan pancaronamu
Langkahku seringan kapas setiap kali menapaki darani bersamamu
Dekapan harsa selalu menyertai setiap kau ada dalam pandang locanaku
Osthaku pun tak pernah menyurutkan esem setiap kali kau berbagi denganku
Namun, dalam sekedip locana semua itu sirna
Tanpa pamit, kau pergi meninggalkanku dengan tiba-tiba
Tanpa kata, kau bebaskan tautan hasta yang terjalin begitu mesra
Kau putus damaku demi bersanding dengan Barya yang kau jumpai pada pandang pertama
Apakah ini pungkasan dari asmaralokaku?
Apakah ini buah dari kesabaranku dalam menantimu?
Apakah ini perlambang bahwa aku harus melepasmu?
Atau … apakah ini perlambang bahwa soulmateku bukanlah dirimu?
Jika semua itu benar, maka darmaku saat ini, menerima hirapnya dirimu dalam siwandaku
Menerima hirapnya asa yang pernah terajut antara kau dan aku
Menerima hirapnya kamamu dari sanubari yang pernah mendambamu
Dan ... hastinah melihatmu sabagya dengan Barya yang kau sebut 'priya'
Malang, 30 Juli 2021
إرسال تعليق