(Oleh: Ruang Sunyi)
1//
Oleh rajutan rindu akan perangaimu; Buatku tak jarang ratapi kembali kenangan kita
Di tiap lembar album usang; Yang telah lama ku simpan teruntuk selalu mengenang
Namun, seketika tak mampu lagi rasanya jemari ini membalik tiap lembar kisah dahulu
Tatkala Isak tangis kini mulai membasahi pipi; Menyapa lembaran kenang di album usang
: Saat di mana tawa kita menggema; namun, lantas kini binasa
2//
Telah lama jemari lembutmu tiada merangkulku lagi; begitu pula
Lukisan tawa di wajahmu; Yang kini hanya tinggal seutas bayangan
Yang tak' kan pernah terulang; Namun, menyisakan segudang kerinduan
Kendati pun, semua kenangan itu tak luput dari ingatan
: Selalu tersimpan di tiap lembar album usang
3//
Boleh kah aku mendekap album usang itu? Yang kini tampak berabu!
Agar bisa ku timbun kenang itu, tuk' meninggalkan setapak duka perihal mengingatmu
Berusaha bangkit dari patah hati yang kian menjadi; merayu setiap sendu
Teruntuk pergi dari padaku, Mengikhlaskan setiap kenangan yang ingatanku akan setiap bayangmu
: Sebab, kini aku mengerti perihal sedunya daku kehilangan dirimu
Karawang, 17-Juli-2021