Kisah Cermin yang Kehilangan Bayangannya Oleh: Julham Effendi (Peserta LCP 5)
Kisah Cermin yang Kehilangan
Bayangannya
Oleh:
Julham Effendi
Sang cermin, dia berdiri kokoh
memantulkan bayangan tiga generasi
Sejak 1978 dia menyaksikan hiruk
pikuk para majikannya
Saat ayah berdiri melucu untuk si
anak di depan dirinya
Hingga si anak menjadi ayah berdiri
melucu melanjutkan tradisi
Sang cermin, sekarang tidak lagi
bisa memantulkan bayangan
Dulu hanya malam dia tiada bayangan
karena lampu dimatikan
Tapi sekarang sudah tiap harinya
dia menjadi kelam
Mendengar majikan mudanya menangis
semakin muram
Sang cermin tahu sekarang, kucing
mengeong wabah sialan
Merasa susah mencari makan karena
minim tempat makan
Sekarang sadarlah dia keluarga ini
sedang dilanda wabah
Sebagian sudah dalam tanah,
sebagian merasa habis sudah
Sang cermin, menangis dan ingin
melucu, namun semakin dia resah
Penghuninya semakin sepi dan sunyi
karena dijemput mobil putih
Si cermin makin meredup,
bayangannya perlahan terlelap
Jakarta, 31 Juli 2021
تعليق واحد
Good luck ko!!!