Lukisan Kesedihan Oleh: Salsabila Aulia Mulya Putri (Peserta LCP 5)
Daftar Isi
Oleh: Salsabila Aulia Mulya Putri
Suara tangis terdengar begitu miris
Isak kesedihan bersatu dengan kalimat rintihan
Mengapa harus secepat ini, Tuhan?
Pertanyaan sarat ketidakrelaan terus terucapkan
menjadi pengiring rasa sakit yang terus menikam
Sepi…
Tak ada lagi suara tawa yang terdengar
Nasihat hidup yang biasa diucapkan, kini menghilang
Gelas berisi teh tak lagi disajikan
sebab penikmatnya telah pergi menuju keabadian
Sesak…
Seumpama film lama yang kembali diputar,
Kepingan-kepingan memori datang menyesaki pikiran
menumbuhkan rasa rindu yang tak terelakkan
dan lagi-lagi, air mata jatuh tak tertahankan
Kini, namamu hanya tinggal kenangan
Hadirmu hanya angan yang selalu ingin ku wujudkan
Namun, rima gelakmu masih terekam jelas dalam ingatan
Garis senyummu tak mungkin bisa ku lupakan
Selamanya, sosokmu abadi dalam kenangan
Jakarta, 22 Juli 2021
Posting Komentar