Oleh : Siska Yanti
Pergi lantas aku mulai berdiri
Menyimak perih kekosongan hati yang ditinggalkan
Ada sercercah harap ingin dipertemukan
Di kala arunika ada lantas menyapa
Sosoknya meninggalkan temaram kehidupan
Meninggalkan rinai pada pelupuk sang putra
Sekala redup menutup sedu;
Sedan tersedak angan berakhir menjadi histori
Haru biru lantas memicu
Kehilangan nan kepergian nyaris alasan
Qalbu tertumbuk hancur teredam karam
Diayun alun di atas ombak merintih kehilangan
Entah ombak sedang bermadah atas kehilangan?
Entah qalbu yang nyaris merintih pilu?
Alangkah lara kala tau kisahnya
Pantas saja perginya melukiskan keagungan
Tiada henti pengharapan
Sebab keagungan menorehkan kesanjungan
Kehilangan; Namun tiada arti larut dalam lara
Biarkan sang mediang tercinta tertidur pulas pada tabir abadinya.
Cianjur, 31 Juli 2021