Semesta dan Penghianatannya By: Laelia Nur Anjani (Peserta LCP 5)
Table of Contents
By: Laelia Nur Anjani
Kemarin semesta kembali menghianatiku
Kata-kata manisnya tentang kebersamaan hanya terasa memilukan
Sampai isakan inipun takkan sampai pada telinga insan buta yang mengacuhkanku
Seolah aku tengah bernostalgia dengan luka lama yang belum juga usai kusembuhkan
Suaraku hilang, membisu
Berpura-pura amnesia, tersenyum pada semesta yang sebenarnya aku tengah mencabarnya
Berlagak melupa dari kesakitan-kesakitan yang membuatku semakin patah
Masygul melihat romansa memamerkan tawanya, sedang aku juga bisa meski pura-pura
Sayap yang menjagaku juga patah
Pilau yang menyeberangkanku retak
Langit yang memayungi justru menghujaniku
Bumi yang kupijak marah dan menelanku hidup-hidup
Semesta ini mulai membenciku meski selalunya aku yang berkorban
Dan sekarang pun masih harus berkorban
Membawa serpihan-serpihan kenangan nan suatu saat akan kembali kurekatkan untuk semesta
Kemudian dengan lantang kukatakan, “lihat, aku masih bisa mencabarmu, lagi.”
Kebumen, 27 Juli 2021
15 تعليقًا