Oleh: Suci Amalia Putri
Pada kesaksian langit bungkam
Aku hanya sebatas burung yang terbang
Di atas udara, kusilik kelok-kelok bumi
Diisi warna-warni cantik nan alami
Tak henti biar surya beranjak sembunyi
Bertahan dari amuk angin yang menggulung
Kupikul percik jarum dihujam awan murung
Biji-biji kenari dalam paruh capit tak lagi terjepit
Hingga sayap-sayap tak mampu lagi kukepakkan
Menghantam jatuh ke pelukan pohon randu
Petir tertawa melihat tubuh tanpa daya
Randu ikut resah risih pada angin yang berkoar-koar
Merutuki dedaunannya jatuh berguguran
Sedang aku, meratapi indahnya waktu yang hilang
Sekedip detik, asa tak tergenggam serupa kicau yang terpendam
Jambi, 21 Juli 2021