Alinea Rindu
Oleh : Kenti Anisa
Pada aksara rindu yang semakin gaduh
Kugoreskan tinta pada lembar putih
Agar rasaku tak semakin riuh
Meski candu tentangmu enggan beralih
Kita adalah dua kepala yang rumit
Terbatas titian jarak temu yang sulit
Puing sabar yang tersisa harus kurakit
Hingga rasaku dan rasamu enggan pamit
Ditemani banyaknya harap
Semoga lekas kau ku dekap
Meski sekat yang tercipta tak kunjung rampung
Membiarkan langitku bersenandung mendung
Diantara bait rindu yang tak kunjung sirna
Diantara sayatan pilu yang tak kunjung reda
Kugubah jarak dengan sebuah mantra
Mantra doa yang kutitipkan pada tuan senja
Purbalingga,14 Maret 2022
Tentang penulis
Kenti Anisa, perempuan yang berdomisili di Purbalingga, Jawa Tengah. Berawal dari pengagum senja dan penikmat kopi hingga membuahkan celoteh sajak pelipur lara. Ia seorang aktivis yang mempunyai tekad kuat dengan motto hidup "Didunia ini tidak ada yang pasti, namun tidak ada yang tidak mungkin. Selama masih ada mimpi, niat dan usaha itu ada." Jejaknya bisa dilacak di kenannissa.blogspot.com atau facebook Kenti Anisa.