Di Pagimu, Kasih - Karya Budianto Sutrisno (Peserta LCP 10)

Daftar Isi

 Di Pagimu, Kasih

Karya Budianto Sutrisno


Tugas pengabdianmu ke pedalaman membuat aku dan kau terpisah jarak

julang gunung, curam tebing, dan ceruk lembah membekap sinyal komunikasi

aku kehilangan senyum, canda, dan harum tubuhmu

aku merindui sejuknya telaga di bening bola matamu

aku merindui raut wajahmu yang menyuar seri pagi

dengan tetesan bulir-bulir embun bening segar

perlahan luruh bergulir, berdenting di rampai kuntum bunga

mendaraskan puisi-puisi asmaraloka penggetar jiwa

kuharap gemanya menembus dinding jarak dan kelam pandemi

agar rinduku erat mendekap dirimu nun di sana

apakah kaurasakan hangat dekapannya?

Jalan buntu untuk bersua denganmu membuatku kehilangan akal

bibirku kering terkatup, diterpa angin gersang yang menyusup

ingin kuungkap segenap hasrat, tapi lidahku kelu membisu

aku serasa kehilangan arah dan tersesat di belantara gamang

namun kekuatan rindu memahami ke mana kaki ini harus pergi

gegas langkah kujejakkan menuju taman, menyongsong pagi di sana

Di pagimu, kasih, aku melepas belenggu rindu

di pagimu, kasih, ruang hatiku tak lagi meriung sendu

di pagimu, kasih, senyummu menakhlik denting embun yang membalur kelopak bunga

lincah meluncur bak balerina di panggung puspa semesta

di cerah pagimu segala gundah terbenam, segala nestapa andam karam

di cerah pagimu kusematkan segala biru rindu

hingga alam raya ikut membaca suasana hatiku

mengundang seekor kupu-kupu riang melayang, hinggap mengisap nektar dan madu

getar sayapnya mencandrakan getar rinduku yang menjalar dari Jakarta

mesra berpadu dalam resonansi getar rindu di Lembah Baliem, Papua, sana

melantunkan nada-nada gita gelora asmara


Jakarta, 5 Maret 2022


Biodata Penulis


Penulis kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah. Menekuni karier sebagai guru selama 18 tahun di

sekolah swasta di Jakarta. Di tengah kiprahnya dalam dunia pendidikan, penulis

menyempatkan diri untuk menggubah sejumlah puisi, cerpen, dan esai. Beberapa di antaranya

telah memenangi sejumlah lomba tingkat nasional. Sejumlah tulisan lainnya telah dibukukan

dalam antologi tunggal.

28 komentar

Budianto Sutrisno 06/03/22, 16.11 Hapus
Silakan memberikan komentar demi perbaikan karya di masa depan. Terima kasih.
Jemmy 06/03/22, 17.16 Hapus
Dalam gaya bahasa yang dipakai, membuat pembaca merasakan dan melihat keindahan alam. Pembaca juga merasa dituntun oleh puisi ini, merindukan suasana pagi asri di Papua sana
Felicia 06/03/22, 17.39 Hapus
Keren bgt sirrrrr
Hans 06/03/22, 18.49 Hapus
Penggunaan kata² yang sangat indah, seperti biasa Pak Budi, selalu luar.biasa!
Jeffrey 06/03/22, 19.05 Hapus
Mantap pak Budi. Bagus sekali. Semangattt
Joseph Soccer 06/03/22, 19.19 Hapus
Pemikirannya brilian
Jericho 06/03/22, 19.21 Hapus
Mantap, terus berkarya pak!
val3n 06/03/22, 19.50 Hapus
Mantap pak budii
Bryan N 06/03/22, 19.57 Hapus
Mantab, puisinya keren sekali!
Prisciila 06/03/22, 20.38 Hapus
Semoga sinyal semakin bagus di Lembah Baliem, Papua agar wajah si dia dapat menjadi obat lain dr rasa rindu
dennis 06/03/22, 21.30 Hapus
Bagus sekali puisinya. Sekiranya saya diberikan talenta untuk menulis puisi seperti pak budi
Michelle 06/03/22, 22.41 Hapus
Puisinya bagus sekali Pak Budi 🙏🏻 Semoga terus sukses Pak
Alvida Maulida B 07/03/22, 00.47 Hapus
Luar biasa. Semangat terus, Pak
Kimberly Tanus 07/03/22, 06.07 Hapus
Bagus puisinya
Reagent 07/03/22, 07.06 Hapus
Sangat luar biasa puisinya , sukses selalu pak ��
Penimbun rasa 07/03/22, 08.07 Hapus
Bagus banget ಥ‿ಥ
Jenny djawak 07/03/22, 08.23 Hapus
Seperti biasa puisi pak Budi Kaya bahasa Dan makna..Membuat pembaca makin penasaran kisah seutuhnya.Sukses pak Budi����
Joan A. 07/03/22, 09.32 Hapus
Luar biasa, puisi yang indah dan kaya lewat permainan kata. Sukses selalu pak!
yesanya gamaliel 07/03/22, 09.50 Hapus
Penggunaan bahasa yg indah dan kompleks guna mengekspresikan emosi dalam puisi ini.
Devina 07/03/22, 10.12 Hapus
Puisi yang menarik, tetap semangat untuk terus berkarya Pak Budi.
Alfinkie 07/03/22, 18.44 Hapus
Puisinya bagus
Nadine Iskandar 07/03/22, 22.29 Hapus
Bagus sekali Pak
Gabriel Panca Andhika 08/03/22, 10.50 Hapus
Bagus sekali. Saya sangat suka
Devy 08/03/22, 13.54 Hapus
Puisi yang bagus, rangkaian kata sangat indah.. Semangat berkarya Pak
Arielle 09/03/22, 19.35 Hapus
Puisi yang ditulis Pak Budi tidak pernah gagal membuat saya takjub
Zubeyd hrp 09/03/22, 23.25 Hapus
Masyaallah Kakak,puisinya keren banget 🤗
Semoga kedepannya makin banyak menginspirasi orang lain
Gladys 10/03/22, 13.34 Hapus
Keren��
Lydia Vivi 25/03/22, 16.26 Hapus
Dari puisi ini dapat terlihat jiwa seseorang yang memiliki ketulusan hati dan begitu mencintai keindahan alam semesta. Sehingga di setiap kata-katanya, melukiskan keagungan alam dan mengekspresikan perasaan kalbunya. Pembaca akan bisa menikmati virtual emotion yang begitu indah melalui puisi ini.