DUA DUNIA
Oleh: Achmad Arif Almahdi
Marcapada, Mayapada, dan Arcapada terlihat pucat
Sidang para Dewa menetaskan ilham maha dahsyat
Seismograf beranjak menulis surat
Memerikan nada kerinduan dari langit
Mengalihbahasakan gelagat bawah tanah dengan isyarat
Sabtu, 4 Desember 2021 timbul peri
Erupsi Mahameru membersamai bayang-bayang persembahan
Menyulut lautan awan panas guguran
Membalut secuil lokalisasi kehidupan dunia nyata
Senandung sembahyang amat sempurna
Sujud di bawah 3.676 MDPL melampiaskan kesetiaan
Serba tidak terduga, yang mengandung kebenaran
Sabtu, 4 Desember 2021 timbul peri
Sedikit tangis meninggalkan jejak-jejak manis
Satar-satar gandul di layar gundul tersusun fasih
Ibu jari merajah warna merah menjadi celengan hati
Erupsi Maharindu menjatuhi bayang-bayang kasih romantis
Fantasi kidung semesta, selayu Edelweiss
Teruntuk kamu, apa yang kau tunggu?
Akal dan hati berseteru di bawah pohon randu
Jarak dan waktu berpetualang mengukir rindu
Perlukah memori puncak tertinggi tanah jawa
Dibasuh tujuh kali dengan debu awan panas guguran,
Satu basuhan bercampur air mata yang menjadi mata air dikala sepi
Melarutkan konflik antar dua dunia menjadi suci
Semarang, 30 Maret 2022
Posting Komentar untuk "DUA DUNIA - Oleh: Achmad Arif Almahdi (Peserta LCP 10)"