Kita Pernah Seirama - Oleh: Tondini Alief Harahap (Peserta LCP 10)
Kita Pernah Seirama
Oleh: Tondini Alief Harahap
Dulu,
Tangan kita pernah tak ingin saling melepas
Langkah kita pernah seiringan
Dulu kita pernah seirama
Detak kita pernah serentak
Doa kita pernah satu rupa
Namun,
Saat ini kita hanya dua orang asing
yang bertukar kabar dari status semata
Kala itu aku rela membunuh kantuk demi mendengar suaramu
Dahulu malamku tak pernah sepi
Namun sekarang aku sudah menjadi karib dengan sunyinya malam
Tak ada kabar darimu
Dahulu,
suaramu menjadi pengantar tidurku
Kini hanya nyanyian jangkrik di bawah jendela yang menjadi lagu penghantar tidurku.
Sering kali aku ingin bertanya sedang apa?
Bagamana kabarmu?
Lancarkah kuliahmu?
Namun semua sirna
Sebab aku dimakan oleh ego
Bukankah dahulu kita berpisah juga sebab ego?
Berhasil memenangkan peperangan perasaan di antara kita
Tapi tak apa
Yang jelas kita pernah seirama.
Medan, 24 Desember 2021
Posting Komentar