Perbatasan Waktu - Oleh Piyeli (Peserta LCP 10)

Table of Contents

 Perbatasan Waktu

Oleh Piyeli


Dibalik setiap menit yang berteman dengan keheningan

Ada detik yang beranjak menghitung setiap langkahnya

Berharap segera menepi menuju perbatasan waktu

Mengabaikanku yang sedang mengharu biru

Menanti tubuhmu kembali dalam dekapku


Disela hangatnya aksaramu yang berbaur dalam relung

Seolah setiap barisnya bernyawa menyapaku

Tuk sengaja bersanding membentuk senyuman di wajahku


Kemana rindu boleh mengadu suaranya?

Disaat detak waktu beranjak dengan begitu hati-hati

Seolah takut bunyinya akan membuatku berlarian

Menuju kepulanganmu merebahkan segala penantianku


Kau boleh beradu pendapat denganku

Perihal siapa yang lebih merindu

Kau dengan jarak yang menjadi saksi bisu

Ataukah aku dengan waktu yang enggan berlalu


Semarang, 15 Maret 2022

Posting Komentar