Ruang Mimpi Reminisensi
Karya: Alyanisa Camalia Ridwan
Tuan, aku bermimpi tentangmu
Yakni hari saat kamu yang bicara dalam bahasa kelinci
Sambil menirukan ringkukan kecil bayi walabi
Kemudian terbang tinggi bak rajawali
Tuan, aku bermimpi tentang puisi-puisimu
Yang cacat dan tak pernah utuh seolah hanyalah sebuah bunga layu
Barangkali ini cuma apriori, atau memang kamu tak begitu acuh
Atas wanita malang yang jatuh hati sebab namanya terlabuh
Tuan, aku bermimpi tentang tanaman bonsai
Mengingatkanku pada rasa malu-malu bekas kencan pertama
Kesenangan sederhana yang terasa begitu permai
Akibat benih tanaman yang dibeli bersama
Tuan, aku bermimpi tentang kunang-kunang dalam bir
Barangkali terhubung dengan tegukan kenangan pertemuan kedua bibir
Bila kukemas manis momentum kau berkaul untuk setia menemaniku
Apa boleh jadi bila kamu akan tetap tinggal dalam pelukku?
Tuan, aku bermimpi tentangmu lagi
Tentang telapak kakimu yang menyapa persimpangan jalan
Dan aku yang meriwayatkan reminisensi
Sambil akan terus bertanya; kapan?
Sampai kapan aku harus memimpikan orang mati?
Sidoarjo, 29 Maret 2022
Posting Komentar untuk "Ruang Mimpi Reminisensi - Karya: Alyanisa Camalia Ridwan (Peserta LCP 10)"