Sebuah Kota yang Adiktif - Oleh : Inez Syawalytrie F (Peserta LCP 10)

Table of Contents

Sebuah Kota yang Adiktif

Oleh : Inez Syawalytrie F


Aku mencintai-sebuah sauh kota yang mencatatkan sebentang ekspedisi

Lamun anak tekukur mengusik beberapa pejalan kaki yang mencari kekasih,

lampu kota dulu setemaram malam-malam di musim perayaan

Seperti suatu adiktif-tawamu yang candu pada akhir sebuah kecemasan

Bukankah menyerupa kemarau di malam hari?

Meski terlihat sangat musykil, ia benar-benar berjatuhan lepas di lapangan jiwa yang kosong

Sewaktu masa-masa itu, kita dibesarkan dengan luluh-lantak harapan berpulang

Berpulang pada perjalanan sebelum tidur

Iya, mengimpikanmu-mencintaimu-dan menghirup aromamu dalam-dalam seperti seseorang

yang sakau

Lantas, kota ini benar-benar candu bahkan dengan orang-orang yang meminta segelas susu

hangat di angkringan

Terkadang ada rindu kesumat dan tak ada yang tahu apa artinya

Sementara bersamamu mencari jalan pijakan, kita berteduh dari panas yang paling aduh dan

rindu yang terlampau syahdu

Dan setelah itu, kota kita bak dihujam pesakitan, jalan-jalan seperti kota asing, mulai remang,

monokrom dan sama sepertimu.


Malang, 10 Maret 2022



Tentang Penulis

Halo perkenalkan nama saya Inez Syawalytrie F, duduk di bangku SMA kelas 10 dan berdomisili di Malang. Menjadikan menulis sebagai sarana pengekspresian diri di tengah rutinitas yang menjemukan. Aktif menulis di media dan karyaku banyak dimuat di buku antologi Nasional maupun di media online. Surel : inezsyawal3@gmail.com

Posting Komentar