SUARA ANAK PERANTAU - Oleh: Muhammad Fahmi Azhar (Peserta LCP 10)
SUARA ANAK PERANTAU
Oleh: Muhammad Fahmi Azhar
Kring...!!!
Suara berdering telepon dari gawai yang ingin menyapaku
Kemudian, ku mengayunkan telepon dengan satu tangan secara perlahan
Orang tuaku menanyakan perihal kabar yang tak tahu ku harus menjawab apa?
Apakah aku harus berbohong?
Apakah aku bersandiwara tersenyum?
Untuk kedua orang tuaku...
Anakmu sedang berjuang dimedan perang
Di sini, aku berpijak jauh dari tempatmu
Bukan di negeri sendiri, melainkan di negeri orang
Suatu senja hingga hilang...
Pejamkan mata dalam hati penuh nestapa baka
Biarlah hati ini menanti dan berbincang
Ke mana pun kau pergi, kelak kau akan rindu dengan kampung halamanmu, kecuali kau
terdiam menetap belaka
Menatapi lintang galaksi cakrawala silam
Di mana ada sesosok ayah dan ibu muncul seolah ada di langit kelam
Dalam gugusan lintang bercahaya itu Ayah yang seolah sedang senyum terhadapku tersentuh
Rembulan itu Ibu yang ingin memelukku hingga ke langit ke tujuh
Wahai Ayah dengarkanlah...
Oh Ibu dengarkanlah
Tak usah risau tentang menanyakan kabar
Anakmu ini sehat pada umumnya
Senantiasa menjaga lima waktu, tak pernah lengah
Mengukir sejarah di negeri orang lain
Mengabdi di negeri sendiri
Dan berjaya bagaikan bintang yang sulit untuk digapai
Tangerang, 16 Maret 2022
35 komentar