Suara Untuk Ayah - Oleh: Regina Nikijuluw (Peseta LCP 10)
Ketentraman meninggi, saat melihat teduh sinar matanya
Kedamaian tercipta, ketika menikmati lebar senyumnya
Keresahan terbang melayang, sewaktu mendengar suaranya
Kehangatan merambah ke tubuh, kala menyentuh kulitnya
Namun, segenap aura hilang tenggelam
Semua sirna ditelan kegelapan malam
Pupus terbawa angin yang menerpa dalam kelam
Terbang bersama awan putih jauh terbenam
Ketika
Lantunan alam bernyanyi, menyebut namanya
Kicau binatang mendayu, menghantar jiwanya
Tarian malaikat menuntun, membawa kehadirannya
Tinggal aku sendiri merindu
Mengharap suara merdumu
Memimpikan hari bersamamu
Mendambakan pelukanmu
Selamat jalan Ayah
Salam saya untuk Penciptamu
BSD, Akhir Desember 2021
Hobi menulis sudah sudah ditekuni oleh Regina Nikijuluw sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Berpuluh buku jurnal harian tempat dia melukiskan lembar putih dengan penanya. Saat ini, dia sudah mempunyai dua anak lelaki, wanita pekerja, dan tetap menikmati kebiasaannya menulis. Kontak dia di nomor 0816 850172.
Posting Komentar