Ayah Ibu
Metalia Agustriani
Ku Isap sebatang rokok , dipinggir jalan
Mataku kearah bintang , namun pikiranku melayang
Hidup sebatang kara , dipenuhi kesendirian
Kebahagiaan , yang dihancurkan oleh perceraian
Kini , botol kaca bergambar orang tua menjadi teman setia
Dikala aku rindu , yang orang sebut dengan keluarga
Kini , rokok menjadi teman cerita , tidak memberi saran
Namun , selalu memberi kelegaan dalam setiap isapan
Ayah Ibu aku rindu untuk mengadu
Mengisahkan keluh kesah ku seperti dulu
Ayah Ibu aku rindu peluk hangat yang dulu
Yang pernah selalu ada untukku
Palangka Raya, 05 April 2020
3 komentar untuk "Ayah Ibu - Metalia Agustriani (Peserta LCP 10)"