Annisa UL Zikra
Lelahnya diri
Tatkala sepi air matanya tak berhenti turun membasahi pipinya
Sakitnya tak kunjung usai membara
Lelah diri membuat muak pada pencapaiannya
Segala cara seperti salah disetiap mata yang melihat dirinya
Dia hanya tanah yang berbentuk meminta dilihat meski sebentar saja
Lukanya membakar, membara didada yang begitu sesak rasanya
Hanya tangis yang bisa diberinya
Bagai dihalangi untuk tertawa
Bagai dilarang untuk bahagia
Dia lelah, ingin istirahat namun tak diizinkan semesta
Padang, 20 Mei 2022