AVILLA WAHYU RIESTANTI
PERIHAL RASA
"Ada rindu yang enggan pamit
Terselip pada ruang yang bernama keabadian
Menjelma menjadi sebuah kenangan
Retina mata yang dulu selalu beradu
Kini hanya meninggalkan jejak rindu
Tangan yang dulu menggenggam
Kini tak lagi saling,
Menjauh dan berpaling
Sejauh kaki ku melangkah
Sebanyak detak jantungku
Setiap helaan nafas ku
Aku mulai mengikhlaskan mu dengan penuh
Menutup lembaran kita dengan sungguh
Dan beranjak
Kita tak lagi sama
Tak lagi serupa
Perpisahan yang terbaik untuk kita
Melupa itu sulit
Karena realita mengakhiri dengan sakit
Dan dengan keterpaksaan
Aku memilih ikhlas sebagai pengorbanan
Sebab bahagiamu berada pada kepergianku"
Semarang, 12 Mei 2022