Didah Nurfaridah
BERPROSES
Alam gulita beserta kesunyian
Manusia dengan seribu angan
Baju membahu saling menguatkan
Padahal bahu sendiri mudah tergoyahkan
Hai si lemah ...
Kenapa selalu berbohong?
Kenapa tak kau bagi saja resahmu?
Kenapa tak kau keluhkan juga risaumh?
Gadahkan tanganmu
Meminta kepada sang pemberi
Lapangan dadamu
Yakinlah Allah menemani
Jalannya memang sulit...
Berbelit-belit
Mengapa tak kau rancang saja impianmu sendiri?
Bukankah terdengar menyenangkan?
Namun ternyata hanya becandaan
Arghh...
Menyesal
Ingin rasanya hilang
Kesedihan ini mengapa kekal?
Salatiga, 25 Mei 2022