Indah Rachma Ainunisa
Pelarian
"Kala senja pulang ke peraduannya,
Netraku tak sengaja melihat siluet yang begitu indah,
Dengan langkah ragu ku hampiri siluet indah itu,
Seorang pria dan wanita sedang bercumbu di bawah sandyakala,
Rasanya bagaikan ditusuk oleh ribuan pisau,
Mereka saling melepas rindu,
Juga seperti kembali merajut asa,
Kenapa memilihku?
Jika nyatanya kau masih menginginkannya,
Kenapa saling melepas?
Jika nyatanya masih saling sayang,
Egois,
Kalian saling melepas dan memilih orang baru,
Tetapi dibelakang kalian juga saling melepas,
Melepas rindu.
Aku tahu asmaraloka kalian itu amerta,
Dan sepertinya perasaanku memang lengkara untuk mendapat balasan,
Karena, nyatanya kau hanya menjadikanku pelarian semata."
Tangerang, 9 Mei 2022