Leni Sulastri
Ditikam kelam
Saat senja menggiring cahaya menuju kelam
Dukaku telah hinggap dan menikam
Menjadikan sukaku terbunuh kejam
Terkapar dan tenggelam bersama malam.
Dalam kelamnya malam, kutitipkan setiap luka
Kuukir menjadi untaian kata
Kuceritakan bersama isak penuh sesak
Hingga tumpahan telaga mata menganak lara.
Ah,,
Duka telah merajai setiap inci hatiku
Membisikkan nada-nada pilu
Merampas seluruh senyum dan tawaku
Hingga melahirkan bait-bait penuh ngilu
Menghantam kewarasan dan mengekang alam sadarku.
Sukabumi, 24 Mei 2022