M. Sayid Kutub Muzakar
Tentang rasa.
"Selamat pagi Selasa sendu.
Pagi dengan semua rasa rindu.
Mendung lembayung, gerimis sebagai pemanis.
Masih perihal rasa yang belum jelas tentang apa.
Masih tentang isi dada yang belum tahu milik siapa
Menerka?
Sudah sering ku coba.
Berusaha?
Perihal siapa dan apa saja aku tidak tahu.
Belum jelas memang rasa ini.
Selalu menjadi penyebab utama nestapa diri.
Sebenarnya ada yang bisa, mengisi kekosongan di dada.
Tapi sepertinya, belum siap aku meminta.
Padanya untuk mengisi kekosongan dalam dada.
Sebab, masih ada seorang yang mengisi hatinya.
Menunggu.
Mungkin hanya itu yang bisa mempertemukan hati dalam temu."
Manokwari, 10 Januari 2004